Kota ini bagai labirin yang membingungkan dengan jalur-jalur yang cukup kecil dan piazza. Jalan berbatu dipenuhi dengan bangunan tua yang terbuat dari batu berwarna emas dan pada berbagai titik, memiliki tangga turun ke pantai di bawahnya. Pada hari yang cerah kita dapat dengan mudah melihat pulau vulkanik Stromboli dari balkon tepi laut dan dimungkinkan untuk memesan perjalanan berperahu kesana untuk satu hari.
Pemandangan yang paling terkenal dari Tropea adalah singkapan batu besar yang menjorok ke laut beberapa ratus meter dari kota. Di bagian atas adalah biara Santa Maria dell'Isola, dibangun pada abad ke-7. Jika kita menjelajahi jalan-jalan, kita akan menemukan jejak tembok kota tua dan benteng yang melindungi sisi darat.
Legenda mengatakan bahwa Tropea didirikan oleh Hercules, ketika ia kembali setelah menyelesaikan salah satu dari 12 tugasnya. Sedangkan catatan sejarah, sebaliknya, mengatakan bahwa Publio Scipione (dari afrika), yang kembali dengan kemenangan dari Pertempuran Zama (202 SM), mendirikan sebuah kota sebagai piala (tropi) dan ungkapan terima kasihnya kepada para dewa untuk kemenangannya, dari situlah kota ini mendapatkan namanya. Kawasan ini telah dihuni sejauh masa Neolitik, dan telah diduduki, di berbagai kali, oleh bangsa Arab, Normandia, Swabians, Anjous dan Aragon, serta diserang oleh bajak laut Turki.
Baca Juga:
Source
Bagikan
Tropea - Kota di Sisi Tebing
4/
5
Oleh
unknown