Selasa, 23 September 2014

Beda antara Trenggiling dan Armadillo

Masyarakat Indonesia sering menyamakan armadilo dengan trenggiling. Anggapan itu SALAH! Trenggiling dan Armadillo adalah dua binatang yang berbeda dan tidak ada hubungan taksonomis yang dekat karena mereka berbeda ordo, tapi mereka berdua memiliki cara melindungi diri yang sama terhadap predator. Mereka berdua memiliki perisai eksternal atau "baju besi" pelindung untuk mempertahankan tubuh mereka dari taring-taring predator. Perisai eksternal ini tidak ditemukan dalam mamalia lain. Oleh karena itu, menarik untuk mengetahui perbedaan antara makhluk-makhluk yang penuh dengan keajaiban ini.


Trenggiling (Pangolin)

Trenggiling atau Pangolin juga dikenal sebagai scaly anteaters (pemakan semut bersisik), dan ada delapan spesies yang tersisa dari mereka dan masuk dalam Genus: Manis. Mereka semua telah diklasifikasikan di bawah satu famili taksonomi yang dikenal sebagai Manidae.

Pangolin adalah satu-satunya mamalia dengan fitur reptil, memiliki sisik pada kulitnya untuk melindungi tubuhnya dari predator. Sisik-sisik mereka berkeratin, keras, dan besar. Oleh karena itu, tidak mudah bagi predator untuk membunuh trenggiling dengan menusukkan taring mereka melalui sisik keratin keras dan besar.


Distribusi alami trenggiling yaitu di wilayah Asia dan Afrika. Empat spesies ditemukan di Afrika; tiga spesies di Asia Tenggara, dan satu spesies didistribusikan di India dan Sri Lanka. Trenggiling aktif di malam hari dan tidur pada siang hari. Saat mereka tidur, trenggiling yang meringkuk menjadi bola, sehingga sisik pelindung mereka membuat mereka kebal terhadap predator. Mereka juga menggunakan teknik ini ketika predator mengancam mereka. Trenggiling adalah anteater, karena mereka memakan semut. Mereka memiliki indera penciuman yang kuat untuk melacak serangga, dan moncong runcing mereka digunakan untuk masuk ke bagian dalam rumah semut. Lidah trenggiling panjang dan lengket, yang menangkap semut dalam jumlah ribuan.


Fakta lain tentang Trenggiling:

1. Istilah 'trenggiling' berasal dari bahasa Malaysia, 'pengguling', yang mengacu pada sesuatu yang bisa berguling.

2. Sisik trenggiling terbuat dari keratin, protein yang sama dengan cula badak, gigi paus balin, dan cakar beruang.

3. Beberapa spesies trenggiling seperti trenggiling ekor panjang, menggunakan ekor mereka untuk memanjat pohon dan menggantung di dahan pohon.

4. Lidah trenggiling lebih panjang dari tubuhnya, yaitu bisa mencapai 40 cm lebih panjang dari panjang tubuhnya.

5. Seekor trenggiling dapat memakan lebih dari 70 juta semut dan rayap per tahun. Ia menggunakan indera penciumannya yang prima untuk memburu sarang semut dan rayap karena penglihatan dan pendengarannya kurang. Cakarnya yang kuat digunakan untuk merombak sarang mangsanya.









Armadillo

Armadillo adalah Mamalia Plasenta (mamalia yang dilengkapi dengan plasenta, dan karenanya mampu merawat anak mereka didalam tubuh mereka sendiri untuk periode yang lebih panjang) yang hidup di Amerika. Mereka milik Ordo: Cingulata dan ada sekitar 20 spesies armadillo didistribusikan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Keunikan armadillo adalah adanya cangkang (shell) kasar dan keras atau perisai pada tubuh mereka. Cangkang ini terbuat dari keping tulang dermal, yang ditutupi dengan sisik epidermal kecil. Sisik epidermis ditempatkan sangat erat, dan tumpang tindih. Perisai besar menutupi bahu dan pinggul mereka, sedangkan sisanya tertutupi oleh sejumlah ruas yang dipisahkan oleh kulit yang fleksibel.


Seperti trenggiling, Armadillo juga dikenal sebagai hewan yang bisa menggulung diri menjadi bulat. Namun tidak semua jenis armadillo dapat membungkus dirinya dalam cangkangnya. Hanya armadillo tiga ruas (Tolypeutes tricinctus) yang bisa membungkus kepala, kaki dan ekornya membentuk bola keras yang membingungkan predator yang akan memangsanya.

Armadillo mempunyai kaki-kaki yang pendek, tetapi sangat gesit. Hewan ini juga tahan menyelam dalam air sampai 6 menit. Karena cangkangnya sangat padat dan berat, armadillo akan tenggelam dalam air. Untuk dapat menyelam dan berenang dengan baik hewan ini menghirup banyak udara dan menggembungkan perutnya bahkan sampai dua kali ukuran normal.

Armadillo menggunakan cakarnya untuk menggali dan mencari makanan dan untuk membuat liang tempat tinggalnya. Armadillo membuat liang tempat tinggalnya yang hanya mempunyai satu jalan masuk dengan ukuran sesuai dengan ukuran tubuhnya. Armadillo adalah hewan soliter, artiya ia tidak membagi sarangnya dengan armadillo dewasa lainnya. Kebanyakan spesies armadillo tidur sampai 16 jam sehari.

Armadillo dapat hidup di daerah beriklim sedang atau hangat, tapi banyak spesies armadillo yang terancam punah.


Armadillo adalah hewan omnivora, artinya hewan ini makan tumbuhan dan hewan lain. Armadillo tidak memiliki cadangan lemak tubuh, sehingga mereka harus mencari makanan setiap hari. Satwa ini mencari makan dini hari dan di malam hari. Mereka makan kumbang, semut, rayap, ulat dan serangga lainnya. Hewan ini memiliki pengelihatan yang sangat buruk, tetapi penciumannya sangat tajam membantu mereka berburu serangga. Kaki yang kuat dan cakar kaki depan yang besar sangat berguna untuk menggali, sedangkan lidah yang panjang dan lengket berguna untuk menangkap rayap dan semut dari liangnya. Selain makan serangga, armadillo juga makan vertebrata kecil, tumbuhan, beberapa jenis buah, bahkan kadang-kadang makan bangkai.


Dibawah ini adalah serangkaian foto Armadillo muda yang malu-malu membuka tubuhnya







Baca Juga:





Dari Berbagai Sumber

Bagikan

Jangan lewatkan

Beda antara Trenggiling dan Armadillo
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.