Sabtu, 20 September 2014

Bintang di Dalam Bintang

Pada tahun 1975 astronom Dr Kip Thorne dan Dr Anna Żytkow meramalkan adanya sebuah bintang dalam sebuah bintang, yang kemudian dijuluki sebagai Obyek Thorne-Żytkow.

Mereka memprediksikan bahwa obyek ini akan terbentuk ketika bintang neutron bertabrakan dengan sebuah bintang super raksasa merah, dan ditelan atau masuk kedalam bintang raksasa tersebut.



Dan sekarang hampir 40 tahun kemudian, ditemukan bukti bahwa obyek tersebut memang eksis, membuat para astronom saat ini memiliki obyek antariksa baru yang menarik dan aneh untuk dipelajari.

Obyek Thorne-Żytkow (TŻOs) adalah hibrida dari bintang raksasa super merah dan bintang neutron yang, dari luar, menyerupai bintang raksasa super merah lainnya seperti Betelgeuse di Orion.

Namun Signature kimianya berbeda dari bintang TZO, karena aktivitas unik yang terjadi di dalamnya. Dan luar biasanya, sementara bintang biasa didukung oleh fusi nuklir di inti mereka, TŻOs sebenarnya didukung oleh bintang neutron yang diserap.


Penemuan salah satu obyek yang luar biasa ini sebenarnya telah diumumkan awal tahun ini, seperti yang telah AMJG postingkan bulan januari lalu, dan baru divalidasi bulan juni lalu.

Para astronom membuat penemuan mereka dengan teleskop Magellan Clay 6,5 meter di Las Campanas di Chili.  Mereka memeriksa spektrum cahaya yang dipancarkan dari bintang-bintan supergiants merah, yang mengatakan kepada mereka elemen apa saja yang hadir.

Ketika spektrum sebuah bintang tertentu yang bernama HV 2112 di Awan Magellan Kecil yang berjarak 200.000 tahun cahaya - pertama kali ditampilkan, pengamat cukup terkejut dengan beberapa fitur yang tidak biasa.

Pemimpin proyek Dr Emily Levesque dari University of Colorado Boulder dan rekan-rekannya melihat dari dekat garis halus dalam spektrum dan menemukan bahwa garis itu berisi kelebihan rubidium, lithium dan molibdenum.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa proses bintang yang normal dapat membuat masing-masing elemen tersebut, tetapi kelimpahan tinggi dari ketiga elemen ini pada suhu khas supergiants merah adalah signature yang unik dari TŻOs.

"Mempelajari obyek-obyek ini sangatlah menarik karena merupakan model yang sama sekali baru tentang bagaimana interior bintang dapat bekerja," kata Dr Levesque. "Dalam interior ini kami juga mengetahui cara baru menghasilkan unsur-unsur berat di alam semesta kita".

Dan Dr Żytkow, yang kini telah melihat prediksinya divalidasi, mengatakan: "Saya sangat senang bahwa konfirmasi pengamatan dari prediksi teoritis kami telah mulai muncul. Sejak Kip Thorne dan saya mengusulkan model bintang dengan inti bintang neutron, memang tidak ada yang dapat menyangkal apa yang kami teorikan."


Baca Juga:






Source: Space.com

Bagikan

Jangan lewatkan

Bintang di Dalam Bintang
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.